Wednesday, August 7, 2019

Apa yang anda ketahui mengenai efek nocebo? Apakah keterkaitannya dengan efektifitas pengobatan hanyalah mitos?

— Penyakit akibat pikiran, fakta atau mitos?
Pernahkah kamu mendengar ada yang berkata bahwa pikiran dan fisik kita itu terhubung satu sama lainnya? Sedikit banyak daku pribadi setuju sekali sih dengan hal ini.
Pikiran negatif memang berpotensi menyebabkan banyak masalah kesehatan, mulai dari yang remeh temeh sampai yang serius.
Apabila kamu pernah mengalami :
  • Mual dan dorongan rasa ingin muntah saat stress dengan pekerjaan? [1]
  • Jantung berdebar yang tidak kunjung selow saat sedang depresi[2]
  • Eksema pada kulit karena kecemasan yang berlebihan karena suatu hal? [3]
  • Padahal setelah diperiksa oleh Dokter ternyata fisikmu sehat - sehat saja?
Kalau beberapa atau semua jawabannya adalah "ya", maka selamat! Dirimu kemungkinan sedang mengalami penyakit akibat gangguan psikosomatis[4]
Bagaimana hal ini dapat terjadi? Apakah itu artinya efektifitas pengobatan mungkin dipengaruhi oleh situasi mental kita? ( ̄▽ ̄)
Stay tune guys!

— Placebo vs Nocebo
Aku yakin kalau dirimu pernah mendengar dan familiar dengan efek plasebo,[5] [6] secara sederhana efek ini adalah peristiwa sembuhnya pasien hanya dengan diberikan obat palsu yang seharusnya tidak akan memberikan efekapapun. Umumnya plasebo digunakan dalam uji klinik suatu obat baru. [7]
Adanya efek ini, menunjukkan bahwa kondisi fisik seseorang dapat dipengaruhi oleh keyakinan dari pasien itu sendiri. Semakin seorang yakin bahwa suatu terapi dapat menyembuhkan penyakit, maka akan semakin efektif pula terapi tersebut bagi dirinya.
Nah, efek plasebo ini punya saudara yang memiliki sifat yang berkebalikandengannya, disebut dengan efek nocebo.
Sumber gambar : The nocebo effect.
Sama seperti placebo yang berasal dari bahasa latin placeō "I will please"istilah nocebo juga berasal dari bahasa yang sama, yaitu noceō "I will harm".
Berkebalikan dengan plasebo yang mungkin memberikan output klinis yang menguntungkan. [8] Efek nocebo merupakan fenomena yang terjadi saat seorang pasien benar - benar mengalami output klinis yang negatif akibat mengantisipasi suatu efek samping obat maupun prosedur klinis yang diinformasikan kepadanya. [9]
Bingung? Baiklah mari kita bawakan contoh konretnya.
  • Suatu grup pasien menjalani tes yang sama persis, perbedaannya adalah sebagian dari mereka diberi tahu bahwa tes tersebut akan menimbulkan rasa sakit (padahal sesungguhnya tidak). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pasien yang mendapat informasi tersebut benar - benar mengalami rasa sakit saat menjalani tes, sementara sisanya tidak.[10]
  • Sebanyak 107 pasien mengikuti suatu penelitian dengan obat finasteride yang digunakan untuk pengobatan penyakit pada prostat, mereka dibagi menjadi dua grup, yaitu grup A yang diberitahu bahwa finasteride dapat menyebabkan disfungsi ereksi (N=55), dan grup B yang tidak diberikan informasi apapun (N=52). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 43.6% pasien pada grup A benar - benar mengalami disfungsi ereksi, sementara hanya 15. 3% dari grup B yang mengalaminya. [11]
  • Seseorang yang sedang mengikuti suatu pengujian klinis terhadap obat antidepresan mencoba bunuh diri dengan mengonsumsi 29 kapsul obat, hingga harus dilarikan ke rumah sakit akibat penurunan tekanan darah yang drastis dan dapat mengancam jiwa. Setelah diberitahu bahwa obat yang dia minum hanyalah kapsul kosong, segera kondisinya kembali normal. [12](saya malu sih kalo jadi orang ini)
Masih bingung? Baiklah, kita gunakan contoh yang paling sederhana saja yah ~ヾ(・ω・)
  • Dirimu sedang pusing dan membeli obat penurun rasa nyeri melalui online. Saat membaca informasi pada kemasan obat, kamu membaca bahwa salah satu efek samping obat tersebut adalah dapat menyebabkan mual (jika dikonsumsi melebihi dosis yang direkomendasikan). Apabila dirimu benar - benar muntah dan mual setelah mengonsumsinya (dalam dosis yang benar), selamat kamu telah terkena efek nocebo.
  • Saat kamu flu, saya memberikan dirimu sebuah pil gula dan mengatakan itu adalah obat flu tetapi dapat menyebabkan kram perut. Jika dirimu benar - benar mengalami kram perut setelah meminumnya, selamat efek nocebo has chosen you.
Intinya nocebo adalah hal buruk akibat suatu intervensi medis yang timbul karena seseorang sudah percaya bahwa hal tersebut tidak terhindarkan dan pasti akan terjadi.

Itulah mengapa self diagnose dengan informasi yang didapatkan dari internet dapat membahayakan yah teman - teman semua. Bayangkan kalau suatu hari dirimu merasa pusing dan mencoba mencari informasi dari internet dan mendapatkan website yang membahas bahwa pusing merupakan salah satu gejala tumor otak.
Pasti kamu akan panik, sehingga pusing yang kamu rasakan justru akan bertambah parah karena mengira bahwa dirimu benar - benar sedang mengidap penyakit berat, padahal sebenarnya pusingmu hanya disebabkan oleh tunggakan kost yang sudah menumpuk selama 3 bulan.

 Kesimpulan
  • Pikiran kita lebih powerfull daripada yang kita ketahui. Terkadang tanpa harus meminum obat kita bisa sembuh dari suatu penyakit (efek plasebo), atau justru malah akan semakin sakit (efek nocebo).
  • Jadilah orang yang selalu positif, ingat selalu bahwa negative thinking bisa merugikanmu, jangan juga jadi orang yang julid dan sambat setiap saat, nanti kamu dibenci ( ´ ∀ ` )ノ
  • Jangan melakukan diagnosa sendiri, besar kemungkinan kamu akan mendapatkan informasi yang menyesatkan.
Terima kasih sudah berkenan membaca, semoga ada manfaatnya.
Catatan Kaki

No comments:

Post a Comment