Deksametason merupakan salah satu contoh obat - obatan golongan glukokortikoid, contoh lain dari golongan ini adalah prednison, prednisolon, metilprednisolon, betametason, budesonide, triamsinolon dan komplotannya.[1]
Pasti beberapa diantaranya pernah kamu gunakan, entah kamu mendapatkannya dengan resep dokter atau tidak, hayo ngaku deh siapa yang kalo radang kerongkongan langsung beli deksametason dan amoxicillin? ( ̄ω ̄)
Glukokortikoid itu sendiri merupakan suatu hormon sintetis yang digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, diantaranya [2] :
—Menekan sistem kekebalan tubuh, untuk mengobati gangguan seperti multiple sclerosis dan rheumatoid arthritis, maupun sebagai tindakan pencegahan penolakan transplantasi organ.
—Anti peradangan. [3]
—Alergi dan Asma (sebagai bronkodilator).
—Penyakit kulit, seperti psoriasis. [4]
—Dan lain sebagainya.
Dalam penggunaannya, obat - obatan glukokortikoid tidak boleh dihentikan secara mendadak, walaupun dirimu sudah merasa tidak membutuhkannya lagi.
Hal ini terjadi karena kelenjar adrenal akan mengurangi produksi hormon saat seorang pasien menggunakan obat glukokortikoid dalam waktu lama. [5]
Sumber gambar : Cortisol - The Stress Hormone | Everyday Health
Keberadaan hormon glukokortikoid eksogen akan menekan produksi corticotropin-releasing hormone (CRH) di hipotalamus dan adrenocorticotropic hormone (ACTH) di kelenjar pituitari yang bertanggung jawab untuk menginisiasi proses sintetis hormon kortisol pada kelenjar adrenal. [6]
Mekanisme ini disebut dengan hipotalamus - pituitary - adrenal axis yang dikontrol oleh suatu negative feedback untuk menghentikan produksi apabila kadar salah satu hormon sudah mencapai jumlah tertentu.[7][8]
Sumber gambar : Hypothalamic Pituitary Adrenal axis in response to stress
Akibat asupan glukokortikoid eksogen yang berlimpah, kelenjar adrenal orang yang menggunakan glukokortikoid terus menerus akan mengalami atrofi (penyusutan) karena sudah lama magabut dan santuy, sehingga jumlah hormon glukokortikoid yang dapat dihasilkan olehnya akan berkurang.
Nah, inilah kenapa obat golongan glukokortikoid tidak boleh digunakan dalam waktu lama, dihentikan secara mendadak, apalagi dicemil - cemil tanpa petunjuk dari Dokter.
Salah satu penyakit yang dapat disebabkan oleh kurangnya produksi hormon glukokortikoid adalah Addison disease, yang ditandai dengan penggelapan bagian tubuh tertentu, merasa letih terus menerus, menurunnya tekanan darah (hipotensi) dan glukosa darah (hipoglikemi), sampai kehilangan kesadaran. [9]
Kesimpulan
Selalu gunakan obat - obatan hanya berdasarkan petunjuk Apoteker/Dokter, mintalah penjelasan lebih lanjut apabila ada ketidakjelasan dari sebuah instruksi ( ´ ▽ ` )
Catatan Kaki
No comments:
Post a Comment