Iya dooong, ketepatan waktu konsumsi obat sangat berpengaruh terhadap proses penyembuhan penyakit, apalagi jika obat dalam regimen terapi tersebut merupakan antibiotik/antivirus dan sejenisnya yang apabila meleset dari jadwal atau bahkan terlewat dosis dapat menyebabkan si bakteri/virus tidak mati - mati.
Untuk menggambarkan nasib obat dalam tubuh, ada suatu hal yang disebut dengan profil farmakokinetik obat.
Sumber gambar : Pharmacokinetics - Wikipedia
Sederhananya, profil farmakokinetika ini menggambarkan perubahan konsentrasi obat pada tiap tahapan yang dilalui oleh obat tersebut, diawali dengan pembebasan zat aktif dari sediaan (liberation), penyerapan obat oleh dinding saluran pencernaan (absorption), distribusi obat menuju organ target, metabolisme obat, dan pengeluaran obat dari dalam tubuh (excretion).
Pada setiap tahapan yang dilalui, konsentrasi obat tentu akan berubah - ubah, mulai dari meningkat pada fase absorpsi, sampai mencapai konsentrasi maksimal dalam tubuh (Cmax), hingga akhirnya efeknya akan menurun saat konsentrasi obat mulai habis.
Kita harus mengonsumsi obat secara teratur untuk mencegah jangan sampai ada interval waktu dimana obat telah habis bereaksi dan dibuang oleh tubuh, tetapi kita belum mengonsumsi dosis selanjutnya.
Waktu yang diperlukan oleh obat sampai dikeluarkan sempurna oleh tubuh kita ini tentunya akan berbeda - beda antara suatu obat dengan obat lainnya. Karena itulah ada obat yang harus diminum tiga kali dalam sehari, dan ada pula obat yang cukup diminum satu kalo dalam sehari.
Satu hal yang penting, untuk obat yang diminum tiga kali sehari, sebaiknya diminum setiap delapan jam, sama halnya dengan obat yang diminum dua kali sehari, yang harus diminum tiap jam dua belas jam.
Dan, jam kita mengonsumsi obat tidak boleh berbeda - beda setiap harinya, apabila di hari pertama diminum pukul 6.00 dan 18.00, maka sepanjang durasi pengobatan jadwal tersebut sebaiknya dijaga agar selalu tepat.
Begitulaaaaah, kalau susah mengingat jadwal minum obat, pasang alarm yah ( ̄▽ ̄)
No comments:
Post a Comment