Untuk menjawab pertanyaan ini, pertama kita harus mengetahui lebih dahulu, apa yang dimaksud dengan kanker.
Kanker (malignant tumor) merupakan suatu kondisi medis dimana sel - sel pada bagian apapun pada tubuh melakukan proses pembelahan yang tidak terkendali dengan menghindari proses kematian sel yang normal. [1] [2] [3]
Kanker dapat menyebar kepada jaringan disekitarnya, proses ini disebut dengan ̶u̶r̶b̶a̶n̶i̶s̶a̶s̶i̶ metastatis serta merupakan penyebab kematian 90% penderita kanker. [4]Karena sangat berbahaya, kanker yang telah bermetastatis dikatakan telah mencapai stadium IV. [5]
Sumber gambar : https://www.researchgate.net/fig...
Kemampuan sel untuk bermetastatis merupakan salah satu karakter utama yang membedakan tumor jinak dengan tumor ganas (kanker), suatu tumor jinak walaupun dapat membahayakan jiwa apabila terjadi di area tertentu seperti pada otak, [6] tetap tidak akan menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Mengapa sel tubuh kita saling terikat satu sama lain?
Sel normal yang telah terdiferensiasi tidak akan berpindah, dan selamanya akan tetap berada di area tempatnya berasal. Akan sangat mengerikan jika sel normal dapat melakukan perpindahan tanpa kendali seperti sel kanker.
#1. Kumpulan sel yang menyusun jaringan dapat terikat langsung satu sama lain (cell - cell adhesion), dengan perantara suatu protein transmembran yang disebut cell adhesion molecule.[7]
#2. Selain itu, sel juga dapat terikat secara tidak langsung (cell - matrix adhesion), membentuk ikatan dengan matriks ekstraselular (basal lamina).[8]
Proses pembentukan ikatan ini diperantarai oleh suatu sistem transduksi sinyal yang rumit. Secara garis besar ada empat golongan besar cell adhesion molecule, [9] yaitu cadherin dan immunoglobulin superfamily, yang memiliki sifat homofilik (hanya akan mengikat CAM yang sejenis) serta integrin dan selectin yang dapat mengikat CAM yang berlainan jenis (heterofilik).
Sebagai suatu protein yang terletak pada permukaan sel, CAM juga dipetakan berdasarkan cluster of differentiation (CD), [10]setiap sel normal memiliki protein transmembran spesifik hasil dari proses diferensiasi dan pematangan sel. [11]
Sumber gambar : Cluster of Differentiation
Masalahnya adalah proses diferensiasi sel kanker, rusak serusak - rusaknya akibat mutasi pada level genetik.
Sel yang tadinya mengekspresikan CAM agar saling terikat satu sama lain, malah mengekspresikan entah protein apa, umumnya adalah protein yang tidak memiliki fungsi biologis dan hanya akan menjadi sampah dalam tubuh. [12]
Keseimbangan motilitas sel
Mari kita ambil salah satu contoh, apa yang akan terjadi jika proses ekspresi CAM ini terganggu.
Salah satu jenis ikatan yang menghubungkan satu sel dengan sel yang lain adalah adherens junction/anchoring junction, dengan protein cadherin sebagai perekatnya.
Protein cadherin memiliki isoform, [13] suatu bentuk variansi antar struktur protein yang mirip, tetapi memiliki susunan asam amino yang berbeda, umumnya isoform terbentuk oleh proses transkripsi dari RNA yang sama.
Sel epitel pada umumnya akan mengekspresikan protein cadherin E, sementara itu sel endotel akan mengekspresikan cadherin VE, yang memiliki fungsi spesifik hanya kepada sel endotel tersebut.
Isoform lain dari protein cadherin, adalah cadherin N, yang tidak memiliki fungsi untuk membentuk ikatan antar sel, melainkan memiliki fungsi untuk meningkatkan motilitas sel. Protein cadherin N diekspresikan oleh sel mesenkimal (stem cell). [14]
Sumber gambar : Making a Choice: How Cadherin Switching Controls Cell Migration
Perubahan isoform cadherin terjadi dalam proses proliferasi dan diferensiasi sel normal, yang memungkinkan proses migrasi dan pematangan sel menjadi suatu sel spesifik. Sel tumor memanfaatkan mekanisme ini untuk bermetastatis.
Sumber gambar : Adherens junction - Wikipedia
Seiring dengan meningkatnya derajat perubahan isoform cadherin dari tipe E menjadi tipe N, tumor yang tadinya jinak akan menjadi semakin ganas. [15]
Tumor yang telah lepas kemudian akan melekat kepada matriks ekstraselular (basal lamina), untuk kemudian akan mengeluarkan berbagai enzim penghancur protein untuk menerobos basal lamina.
Metastatic cascade
Setelah terlepas dari tempat awalnya, sel kanker dapat menyerang jaringan sehat yang terdekat, maupun memasuki dinding pembuluh darah dan pembuluh limfe (getah bening).
Kemudian sel kanker akan mengalir sampai jauh.
Sumber gambar : The Role of Adhesion Receptors in Melanoma Metastasis and Therapeutic Intervention Thereof | IntechOpen
Secara singkat, tahapan metastatis adalah :
#1. Intravasasi, sel tumor akan masuk menembus pembuluh darah/limfe (getah bening), kemudian akan ikut mengalir bersama cairan pembuluh tersebut. Agar tidak dihancurkan oleh sel kekebalan tubuh, sel tumor akan melekat kepada sel darah merah atau sel darah putih.
#2. Ekstravasasi, ketika sel tumor sampai di lokasi jaringan yang baru, sel tumor akan melekat ke dinding pembuluh untuk kemudian menghasilkan enzim penghancur protein untuk menerobos lapisan matriks ekstraselular (basal lamina) dari organ yang baru tersebut.
#3. Angiogenesis, sel tumor akan menginisiasi pembentukan pembuluh darah baru, untuk mendukung kehidupannya dengan berbagai nutrisi dan oksigen.
#4. Pertumbuhan, bakal sel tumor yang telah telah menyelesaikan proses perantauannya kemudian akan membelah dirinya dengan tenang, untuk membentuk tumor yang baru.
Begitulah guys, tahapan penyebaran sel kanker yang di over simplified.
Terima kasih sudah berkenan membaca ( ´ ▽ ` )
Catatan Kaki
No comments:
Post a Comment