Disclaimer
Saya bukan Dokter spesialis mata, jawaban ini hanya bertujuan untuk memberikan sedikit bahan obrolan sebelum ada pakar yang berkenan meninggalkan jawaban, selalu lakukan pengecekan ulang terhadap informasi kesehatan yang bukan ditulis oleh ahli di bidangnya.
Halo Quora! ヽ(・∀・)ノ
Beberapa hari ini, saat sedang asyique bekerja, teman saya mengirimkan pesan melalui WhatApp, berisi broadcast bahwa ada seorang remaja di suatu daerah di Indonesia yang mengalami kebutaan akibat keseringan bermain game.
Pranala dalam pesan broadcast tersebut kurang lebih akan tertaut kepada berita seperti ini.
Hah? Seseorang bisa kehilangan pengelihatannya karena bermain game?
Tidak lekas percaya, saya mencoba sedikit browsing untuk mengetahui masalah sebenarnya, tidak perlu lama mencari, saya mendapatkan artikel seperti ini.
"dr Pinto Pulungan dari Rumah Sakit Mata, Sumatera Eye Center (SMEC), yang menangani Surya menjelaskan lebih jauh kalau kebutaannya disebabkan karena kondisi glaukoma. Penyakit tersebut tidak disebabkan permainan gawai atau alat komputer". [1]
Oh, glaukoma ternyata.
Eh glaukoma itu apa yha? (・_・ヾ
#1. Pengertian glaukoma
Glaukoma merupakan suatu kondisi medis dimana tekanan dalam bola mata meningkat secara tidak normal dan menekan serabut saraf, hal ini berpotensi menyebabkan kehilangan pengelihatan yang irreversible karena putusnya jalur yang mengantarkan gambar dari retina ke otak. [2]
Pada umumnya, pasien yang terkena atau berpotensi terkena glaukoma adalah orang dengan usia lanjut, tetapi tidak menutup kemungkinan glaukoma juga dapat dirasakan oleh anak - anak dan remaja.
Sebenarnya, semakin dini glaukoma dapat dideteksi, maka kemungkinan perawatan yang dapat dilakukan agar kerusakan mata agar tidak bertambah parah.
#2. Penyebab dan gejala
Seperti yang digambarkan pada ilustrasi di atas, secara normal bagian depan mata yang berada diantara lensa dan kornea (anterior dan posterior chamber) terisi oleh suatu cairan yang disebut Aqueous Humour.[3] Beberapa fungsi benda ini adalah untuk menjaga bentuk bola mata serta membersihkan dan memberikan nutrisi kepada bagian bola mata yang tidak memiliki saluran pembuluh darah.
Glaukoma terjadi akibat struktur yang bertanggung jawab dalam pembuangan Aqueous Humour yang berlebihan (trabecular meshwork) mengalami kerusakan atau penghambatan.
Secara umum, glaukoma dapat dikelompokkan berdasarkan gejala yang dialami oleh pasien, yaitu :
—Glaukoma sudut terbuka (open-angle glaucoma)
Munculnya titik buta pada bagian sisi atau tengah bidang pandangan mata, jika tidak ditangani maka pengelihatan hanya akan tersisa pada bagian tengah bidang pandangan (tunneling vision).
Glaukoma tipe ini berkembang lambat sekali, seseorang bisa saja tidak menyadari bahwa dirinya terkena glaukoma sampai gejala telah memburuk.
—Glaukoma sudut tertutup (closed-angle glaucoma)
Nyeri kepala yang berkepanjangan
Nyeri pada bola mata
Mual dan muntah
Pandangan kabur
Muncul cincin (halo) di sekitar sumber cahaya
Mata kemerahan
#3. Faktor resiko
—Memiliki tekanan intraokular yang tinggi
—Berusia lebih dari 60 Tahun
—Memiliki riwayat keluarga yang menderita glaukoma
—Memiliki kondisi medis tertentu, seperti diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, maupun anemia sel sabit
—Memiliki kornea yang tipis
—Memiliki gangguan mata rabun jauh atau rabun dekat yang ekstrim
—Pernah menjalani prosedur operasi atau cedera pada mata
—Menggunakan obat - obatan golongan kortikosteroid, dalam jangka waktu yang cukup panjang.[4]Ini terjadi pada seorang teman baik saya yang mengidap penyakit lupus dan harus menggunakan obat kortikosteroid terus menerus untuk menekan sistem kekebalan tubuhnya (╥﹏╥)
#4. Terapi
Walaupun kerusakan syaraf mata akibat glaukoma tidak dapat dikembalikan seperti semula, apabila glaukoma dapat dideteksi sejak dini, maka ada beberapa terapi yang dapat digunakan untuk mencegah kondisi yang lebih parah. [5]
Obat yang umum digunakan untuk pasien glaukoma adalah carbonic anhydrase inhibitor [6] dan tetes mata seperti :
Analog prostaglandin, meningkatkan laju pengeluaran cairan mata, contohnya latanopost dan bimatoprost.
Penghambat beta, menurunkan laju pembentukan cairan mata, contohnya timolol dan betaxolol. Efek samping yang mungkin terjadi diantaranya adalah kesulitan bernafas, serta berkurangnya denyut jantung dan tekanan darah. [7]
Dan masih banyak lagi, tapi saya hanya akan memberikan sebagian contohnya.
Operasi dengan laser juga dapat menjadi alternatif apabila obat - obatan sudah tidak mempan untuk mencegah memburuknya pengelihatan, diantaranya :
—Trabeculoplasty, [8] prosedur untuk menghambat progress glaukoma sudut terbuka.
—Iridotomy, [9] prosedur untuk menghambat progress glaukoma sudut sempit, Dokter akan membuat lubang pada iris sehingga cairan mata dapat mengalir keluar.
#5. Pencegahan
Nah, sampailah pada bagian yang paling ditunggu, bagaimana cara pencegahan glaukoma di rumah.
- Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi tinggi.
- Berolahraga dapat mengurangi tekanan mata, akan tetapi hal ini masih diperdebatkan karena mungkin saja malah terjadi hal yang sebaliknya, berdiskusilah dengan Dokter kepercayaan anda. [10]
- Kurangi konsumsi minuman berkafein karena dapat meningkatkan tekanan mata pada individu dengan glaukoma. [11]
- Mengganjal kepala dengan bantal saat tidur juga dapat mengurangi tekanan mata dibandingkan dengan tidur tanpa alas. [12]
- Gunakan obat - obatan dengan bijaksana dan atas petunjuk Dokter/Apoteker.
Mungkin itulah yang bisa kubagikan mengenai glaukoma, tambahan konten mungkin akan diberikan apabila ada rekan Quora yang membutuhkannya.
Terima kasih sudah berkenan membaca (シ_ _)シ
Catatan Kaki
No comments:
Post a Comment