Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus mengetahui terlebih dahulu, hormon apa sih yang memengaruhi ritme tidur kita ~ヾ(・ω・)
Senyawa yang menyebabkan kita mengantuk adalah melatonin, [1] suatu hormon yang proses biosintesisnya dipengaruhi oleh irama sirkadian. [2]
Umumnya melatonin akan diproduksi dalam jumlah lebih banyak pada malam hari. Hal inilah yang menyebabkan gangguan tidur pada penumpang pesawat terbang yang mengalami jet lag atau pekerja pabrik yang bekerja shift.
Melatonin ini sebenarnya diproduksi oleh berbagai sel dan jaringan dalam tubuh, akan tetapi produksi terbesar dihasilkan oleh kelenjar pineal. [3]
Sumber gambar : Pineal Gland
Melatonin sejatinya merupakan suatu protein, yang tersusun atas monomer asam amino. Melalui berbagai reaksi biokimia yang rumit, melatonin ini dihasilkan oleh asam amino esensial (harus didapatkan dari makanan).
Berdasarkan ilustrasi diatas, melatonin dihasilkan oleh prekursor asam amino triptofan. [4]
Dengan kata lain, salah satu cara paling aman untuk mengatasi gangguan tidur adalah dengan mengonsumsi susu sebelum tidur.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produksi melatonin, karena kelenjar pineal akan mensintesis melatonin dalam jumlah besar saat kondisi gelap/malam hari.
Selain susu, masih banyak makanan lainnya yang banyak mengandung triptofan contohnya ayam kalkun, ikan, dan telur.
Ingin lebih cepat mengantuk? Ada solusinya.
Triptofan bukan satu - satunya asam amino yang beredar pada plasma darah, contoh lainnya yaitu tirosin, fenilalanin, leusin, isoleusin, valin, dan metionin. Mereka semua ini akan saling berkompetisi untuk melewati sawar darah otak (blood brain barrier) agar dapat menuju otak.
Agar triptofan bisa ditransfer sempurna ke otak, kita harus mencurangi asam amino lainnya. Caranya adalah dengan mengombinasikan makanan kaya triptofan dengan makanan kaya karbohidrat.
Asupan makanan kaya karbohidrat akan meningkatkan produksi insulin pada plasma darah, selanjutnya aktivitas insulin akan mengurangi konsentrasi asam amino lain selain triptofan. Karena itulah, resistensi insulin umumnya dikaitkan dengan meningkatnya konsentrasi asam amino dalam plasma darah. [5]
Karena kompetitornya berkurang, triptofan akan “meluncur mulus” menuju otak “tanpa perlu sikut - sikutan”, mengaktivasi tambahan serotonin yang menyebabkan kita merasa rileks. Hal ini sedikit banyak juga menjelaskan mengapa kita merasa mengantuk setelah makan dengan nasi dalam porsi besar ( ̄▽ ̄)ノ
Catatan Kaki
After reading your article you must know what I have written here what type of fruit is an apple .This one is being written after getting inspiration from you.
ReplyDelete