Halo guys, saya sedang tertarik ingin memberikan suatu informasi yang mungkin berguna (tapi lebih baik lagi kalau info ini tidak akan pernah terpakai sih hehe) (¯▿¯)
Secara singkat, metode penanganan luka bakar tingkat pertama (kerusakan hanya terjadi pada permukaan kulit) adalah sebagai berikut [2] :
Pertolongan pertama
— Dinginkan area yang terpapar panas, dengan air yang dingin. Nah untuk meminimalisir potensi infeksi, apalagi untuk luka bakar akibat bahan kimia sebisa mungkin gunakan air galon/air minum yang mengalir dan hindari mencelupkan bagian yang terkena panas ke bak mandi/air dalam ember. Tahapan pendinginan ini bisa juga dilakukan dengan mengompres bagian yang terluka dengan air galon/air minum dingin.
Perawatan luka bakar
— Oleskan petroleum jelly [3] [4] pada bekas luka bakar untuk mengunci kelembaban kulit dan mempercepat penyembuhan luka secara alami, ditambah bonus efek untuk meminimalisir rasa gatal pada luka. [5] Apabila bukan atas petunjuk dokter, hindari penggunaan salep antibiotik atau salep hidrokortison. Apalagi cara - cara zaman eyang Habibie masih main layangan seperti dioles putih telur, dicocol ulekan daun lidah buaya, atau odol, bahaya infeksi mengintai.
— Apabila diperlukan, dirimu dapat menutup luka dengan perban/kasa steril yang tidak melepas partikel, pembalutan tidak perlu dilakukan dengan ketat, dan hindari penggunaan kapas untuk menutup luka bakar yang bernanah, itu bodoh.
— Jangan memecahkan benjolan berisi cairan pada luka, dengan alasan apapun, percayalah.
— Apabila diperlukan, kamu dapat membeli obat pereda nyeri dan peradangan seperti Parasetamol atau Ibuprofen, benda ini termasuk golongan obat bebas dan dapat diberikan tanpa resep Dokter.
— Lindungi bagian yang terluka dari cahaya matahari.
Nah, sebenarnya ada salep yang bisa digunakan untuk menggantikan peran petroleum jelly pada poin kedua dari tahapan diatas, diantaranya :
#1. Mebo [6]
Produk ini termasuk dalam golongan Obat Herbal/Tradisional, dan teregistrasi di Badan POM dengan nomor TI154749181. Kamu tidak membutuhkan resep dokter untuk membelinya.
Kandungan utama benda ini adalah minyak wijen (sesame oil) yang berfungsi untuk membantu kulit menumbuhkan kembali jaringan yang rusak, membersihkan jaringan mati, dan lilin lebah (cera flava) yang membantu mempertahankan kelembaban kulit.
#2. Betadine Antiseptic Ointment
Bahan aktif Povidone Iodine yang dikandung oleh produk ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri, dan baik digunakan untuk pasien luka bakar yang memiliki resiko infeksi yang tinggi.
Kategori produk ini adalah Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, sehingga kamu tidak akan menemukannya di situs resmi Badan POM, nomor registrasi produk ini pada Kementerian Kesehatan RI adalah PKD 20501710037. Kamu tidak membutuhkan resep dokter untuk membelinya.
#3. Bioplacenton Gel [7]
Produk ini termasuk dalam golongan Obat Keras, dan teregistrasi di Badan POM dengan nomor DKL7211638828A1. Berarti kamu hanya bisa mendapatkannya dengan resep dokter.
Apabila kamu sulit mendapatkan produk ini di daerahmu, ada produk alternatif dari perusahaan yang berbeda, namanya Neocenta. [8]
Bioplacenton termasuk kedalam obat keras karena ada kandungan Antibiotik Neomisin Sulfat 0.5% disamping kandungan ekstrak plasenta ex-bovine yang dimilikinya.
Ekstrak plasenta?Iya, dirimu tidak salah dengar, produk ini memiliki kandungan plasenta, [9] tapi plasenta sapi dan keluarganya (bovine), bukan plasenta babi (porcine) apalagi plasenta orang.
Bagi yang belum tahu, plasenta merupakan organ temporer yang terikat ke dinding uterus selama proses kehamilan. Fungsi utama plasenta adalah memberikan suplai oksigen, nutrien, dan berbagai hormon pertumbuhan yang diperlukan oleh perkembangan janin.
Sumber gambar : Function of the Placenta
Terus buat apa ya kira - kira, ekstrak plasenta ini? Kenapa engga pakai ekstrak tumbuhan atau apa gitu?
Kalau kamu berpikir ekstrak plasenta dalam salep luka bakar seperti Bioplacenton berisi sel punca (stem cell) untuk memperbaiki jaringan yang rusak, maka sepertinya marketing perusahaan farmasi memang jagoan sekali dalam membangun image publik ( ̄▽ ̄)
Belum sekeren itu kok.
Ekstrak plasenta yang digunakan dalam salep luka bakar tidak didapat dengan cara mengisolasi sel punca mesenkimal pada plasenta kepada suatu media kultur, tetapi dengan melisiskan jaringan.
Perbedaan metode pemanenan ini menyebabkan ekstrak plasenta didalam salep tidak mengandung sel punca (stem cell), tetapi ekstrak ini mengandung banyak protein, mineral, asam amino, dan berbagai hormon [10] yang efektif dalam mempercepat proses perbaikan jaringan dan pembentukan kembali pembuluh darah (angiogenesis).
Mungkin hanya itu yang dapat saya bagikan, terima kasih sudah berkenan membaca (´• ω •`)
Catatan Kaki
[10] Placenta and Placental Derivatives in Regenerative Therapies: Experimental Studies, History, and Prospects
Jawaban ini ditulis hanya sebagai informasi umum dan sama sekali tidak bertujuan untuk menggantikan saran dari tenaga medis profesional.
Jika anda membutuhkan suatu tindakan medis darurat, segeralah menghubungi tim paramedis atau segera memeriksakan diri ke rumah sakit. Ingatlah untuk selalu meminta petunjuk dokter dan/atau apoteker kepercayaan anda sebelum memulai atau mengganti suatu regimen pengobatan.
No comments:
Post a Comment