Sunday, October 6, 2019

Penyakit apakah yang menyebabkan kematian Steve Jobs?

Siapa yang tidak kenal dengan bapak botak dan kaya raya ini? Setidaknya kalau kamu memang tidak mengenal dirinya, kamu pasti mengenal logo kesemek tergigit dibelakangnya ( ˙▿˙ )
Iya, dia adalah Steve Jobs, founder dan CEO Apple Inc. perusahaan yang membuat iPhone, iPad, dan Komputer Macintosh, dia meninggal pada tahun 2011 yang lalu akibat Pancreatic Neuroendocrine Tumors.[1] [2] [3]
Definetely a big loss for tech world.

Mengenal pankreas
Pankreas merupakan suatu organ yang masuk ke dalam kelompok sistem pencernaan (digestive system). Pada manusia, dia terletak pada perut, di bagian belakang lambung dan berfungsi sebagai kelenjar (gland).
Sumber gambar : Pancreas
Sebagai kelenjar, pankreas memiliki dua fungsi, yaitu sebagai kelenjar endokrin (kelenjar tanpa saluran keluar, hasil sekresi langsung dialirkan ke pembuluh darah) dan kelenjar eksokrin (kelenjar dengan saluran keluar untuk produk yang disekresikannya).
Sebagai kelenjar endokrin, pankreas memproduksi hormon insulinglukagonsomatostatin, dan beberapa substansi lainnya. Sementara itu, sebagai kelenjar eksokrin pankreas menghasilkan enzim - enzim pencernaan untuk memecah makromolekul biologis seperti karbohidrat, protein, dan lemak.
Mengingat akan pentingnya peran pankreas, maka tidak heran kalau gangguan pada organ ini dapat menyebabkan kondisi yang serius dan mengancam jiwa.
Pancreatic Neuroendocrine Tumors
Untuk mengetahui bedanya antara kanker dan tumor check this out gaeeesss (Jawaban Arga Wahyu Hidayat untuk Bagaimana kanker bisa menyebar ke jaringan tubuh yang lain?)
Nama penyakit ini merupakan petunjuk, bagian apa dari pankreas yang mengalami kerusakan. Iya, bagian pankreas yang rusak akibat Pancreatic Neuroendocrine Tumors adalah islet cell / sel pulau langerhans dan sistem persyarafan di sekitarnya. [4]
Seperti yang telah daku singgung sebelumnya, islet cell merupakan bagian endokrin dari pankreas, tumor pada bagian ini akan menyebabkan gangguan sekresi hormon yang diproduksi olehnya, bisa berupa hiposekresi (produksi dibawah normal) atau hipersekresi (produksi diatas normal).
Akan tetapi, pada tahap awal, gejala yang dirasakan oleh pasien biasanya hanya gejala yang umum, seperti nyeri pada perut, atau rasa tertekan pada perut, diare akibat kesulitan mencerna makanan, dan sebagainya.
Faktor resiko terbesar dari penyakit ini adalah lotere genetika [5] [6] dan penyebab lainnya belum diketahui dengan jelas, tapi tidak ada salahnya kita mencoba menghindari faktor resiko kanker yang umum, seperti tidak merokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, memperbanyak olahraga serta mengonsumsi makanan sehat, dan lain sebagainya.
Beberapa jawaban saya yang lain di Quora Indonesia mengenai kanker :

Opini pribadi #1
Sebenarnya penyakit ini bisa disembuhkan, ada beberapa alternatif operasi, kemoterapi, maupun terapi hormonal untuk menyembuhkannya.
Tapi Steve Jobs menolak untuk dioperasi.
Jobs' reasoning was that he "didn't want [his] body to be opened" and that "he didn't want to be violated in that way." [7]
Iya, Steve Jobs mungkin masih hidup, kalau saja dia mau menuruti dokternya dan bukan menggantungkan harapan HANYA kepada PENGOBATAN ALTERNATIF seperti herbal dan akupunktur.
Dan ketika ia menyadari kalau segala pengobatan alternatif yang dilakukannya tidak membuahkan hasil yang positif, yah sudah terlambat. [8]

Opini pribadi #2
Kalau saja, Steve Jobs masih hidup, mungkin kita tidak akan pernah melihat iPhone dengan desain yang makin tidak karuan sekarang ini.
Terima kasih sudah berkenan membaca! (¯▿¯)
Catatan Kaki

No comments:

Post a Comment