Tuesday, April 30, 2019

Bagaimana mekanismenya sehingga beberapa obat dapat merusak ginjal (bersifat nefrotoksik)? Obat apa saja contohnya?


Ada cukup banyak faktor yang mempengaruhi kejadian gangguan ginjal pada manusia zaman now, diantaranya adalah gaya hidup yang semakin sibuk dan cepat, konsumsi makanan dan minuman asal - asalan, sampai meningkatnya usia harapan hidup.

Benar, faktor usia ternyata berbanding lurus dengan peningkatan kasus gangguan ginjal. Semakin panjang usia seseorang, akan semakin bermacam - macam penyakitnya, berbagai jenis pula obat dan terapinya, banyak sekali yang memiliki potensi merusak ginjal dalam jangka panjang.[1]

Setelah melaksanakan tugasnya, sisa - sisa obat harus dibuang agar tidak menimbulkan efek buruk pada tubuh. Mekanisme pembuangan obat ini melibatkan dua organ utama, yaitu hati dan ginjal, dua organ tubuh yang paling sering kita dzolimi sepanjang kita hidup (´ ∀ ` *)
Proses metabolisme hepatik yang terjadi di hati sudah pernah daku ceritakan pada tautan berikut ini. Nah, kelanjutan dari proses metabolisme adalah ekskresi, yaitu proses pembuangan racun dari tubuh melalui urin.
Ginjal memproses urin dengan tiga tahapan, yaitu penyaringanpenyerapan kembali zat yang mungkin masih bermanfaat bagi tubuh, dan pengeluaranbahan - bahan beracun.[2]Mekanisme kerusakan ginjal dapat terjadi pada tiap - tiap tahapan tersebut.
Berikut ini adalah contoh patofisiologi obat yang dapat merusak ginjal, [3] ̶n̶o̶m̶o̶r̶ ̶l̶i̶m̶a̶ ̶a̶k̶a̶n̶ ̶m̶e̶m̶b̶u̶a̶t̶m̶u̶ ̶t̶e̶r̶k̶e̶j̶u̶t̶ :
#1. Gangguan laju alir penyaringan
Pada orang dewasa normal, setiap menitnya sebanyak 120 mL darah akan disaring melalui glomerulus. Parameter ini disebut dengan glomerular filtration rate (GFR)[4]
Mekanisme ini sangat dipengaruhi oleh proses pelebaran dan penyempitan pembuluh aferen dan eferen, yang menentukan berapa banyak darah yang dapat mengalir. Proses ini diatur secara ketat oleh hormon-hormon.[5]
Contoh obat-obatan yang dapat mempengaruhi mekanisme ini adalah :
  1. obat antinyeri dan antiperadangan non steroid (NSAID), seperti asam mefenamat dan ibuprofen yang memblokir prostaglandin.
  2. obat yang memengaruhi reseptor angiotensin, contohnya obat antihipertensi captopril (penghambat enzim pengkonversi angiotensin) dan valsartan (penghambat reseptor angiotensin).
Bayangkan glomerulus adalah sebuah tangki penampung yang digunakan untuk menyaring darah yang dianalogikan sebagai air PAM yang butek.
Penghambatan prostaglandin menyebabkan penyempitan pada jalur masuknya darah,[6]mengakibatkan berkurangnya aliran darah ke glomerulus. Sementara itu, penghambatan angiotensin menyebabkan pelebaran pada jalur keluarnya darah, sehingga darah akan cepat meninggalkan glomerulus. Hal ini dapat menyebabkan cedera pada glomerulus akibat kurangnya asupan oksigen yang dibawa oleh darah.[7][8]
Obat penekan sistem kekebalan tubuh yang umum digunakan pada transplantasi organ dan pengontrolan penyakit lupus seperti siklosporin dan takrolimus, dalam dosis tertentu juga dapat menyebabkan penyempitan jalur masuknya darah ke glomerulus. [9]
#2. Toksisitas langsung terhadap sel tubulus ginjal
Sumber gambar Proses Pembentukan Urine
Tubulus proksimal merupakan bagian ginjal yang memiliki fungsi utama untuk menyerap kembali zat - zat hasil penyaringan yang masih dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Oleh karena itu, tempat ini adalah lokasi kopdar -nya para racun dan toksin dalam konsentrasi tinggi.
Racun (termasuk sisa obat) yang tidak akan terserap kembali dapat menyebabkan kematian sel tubulus (sitotoksik) akibat kerusakan mitokondria[10]yang diikuti dengan penumpukan radikal bebas.
Radikal bebas memicu suatu reaksi berantai kematian sel terprogram(apoptosis) yang tidak terkendali, agar jawaban ini tidak terlalu panjang, silakan akses tautan berikut ini untuk penjelasan lebih terperinci mengenai apoptosis.
Obat - obatan yang menimbulkan kerusakan ginjal pada tahapan ini contohnya adalah antibiotika golongan aminoglikosida (streptomisin, neomisin, gentamisin, dan sebagainya), antijamur (amfoterisin B), antivirus (adefovir), dan obat kemoterapi seperti cisplatin.
#3. Peradangan
Sisa - sisa metabolisme obat yang menjadi racun dapat menyebabkan peradangan pada subunit ginjal, disebut dengan nefritis. [11]Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya produksi air seni, dan penurunan pengeluaran zat berbahaya dari tubuh. Apabila sudah sampai tahap kronis, sel darah merah dapat menembus sistem penyaringan ginjal, menyebabkan air seni yang dikeluarkan akan mengandung darah dan berbagai jenis protein.
Obat penghilang rasa nyeri seperti parasetamol dan aspirin merupakan biang kerok yang paling sering menimbulkan peradangan pada subunit ginjal. [12] Hal ini karena mereka sangat mudah diperoleh dimana - mana.
#4. Penumpukan kristal obat
Beberapa antibiotik seperti ampisilin dan ciprofloxacin, serta antivirus seperti acyclovir dapat menyebabkan cedera pada subunit ginjal akibat pembentukan hasil metabolisme dalam bentuk kristal pada tubulus distal. [13] [14]
#5. Rhabdomyolisis
Rhabdomyolisis merupakan suatu kondisi terjadinya pemecahan jaringan otot akibat cedera, sehingga melepaskan berbagai zat - zat yang terkandung pada otot seperti myoglobin dan kreatinin kinase. [15]
Myoglobin yang terlepas dapat menyebabkan cedera pada subunit ginjal. Manifestasi klinik yang paling mudah diamati adalah warna urin berubah menjadi kecoklatan seperti teh atau cola dan terjadi nyeri yang parah pada otot diikuti dengan rasa lemas yang tidak hilang - hilang ̶w̶a̶l̶a̶u̶p̶u̶n̶ ̶s̶u̶d̶a̶h̶ ̶d̶i̶p̶i̶j̶a̶t̶ ̶o̶l̶e̶h̶ ̶t̶e̶t̶e̶h̶ ̶g̶e̶u̶l̶i̶s̶.
Penyebab utama rhabdomyolysis adalah penyalahgunaan heroin, ketamin, metadon, dan methamphetamine,[16] serta konsumsi alkohol yang berlebihan. Karena itulah, pecandu alkohol dan NAPZA dalam jangka waktu yang lama dapat mengalami gagal ginjal kronis.
Suatu hal yang cukup mengejutkan adalah, ternyata penggunaan obat antikolesterol statin (simvastatin/atorvastatin) yang sering diminum oleh pasien dengan penyakit kolesterol tinggi dapat memicu kerusakan ginjal yang progresif akibat rhabdomyolysis.

Tetapi tidak perlu khawatir, dokter dan apoteker yang memberikan terapi untukmu pasti sudah menyusun strategi pengobatan yang paling aman. Hal yang perlu kita lakukan sederhana saja kok, jangan sok tahu membeli macam - macam obat tanpa petunjuk dokter dan menggunakan obat - obatan bebas (obat warung) secara barbar.
Semoga sehat selalu ya kek, saya betulan sudah kehabisan kata - kata, ini Apoteker di sekitar sana kemana ajaaaaa keliyan ooooooi.
Akhirulkata, untuk semua pecandu kerja, penikmat lembur, gamer hard-core, dan para wibu yang rutin maraton nonton anime, pesanku singkat saja. Jangan lupa minum, rutinkan olahraga ringanjangan menahan rasa ingin buang air kecil, konsumsilah makanan dan minuman yang sehat, dan sebisa mungkin tidak merokok. Hal sederhana itu sudah cukup kok untuk menjaga kesehatan ginjal ( ´ ∀ `)ノ~ ♡
Catatan Kaki

Apa yang terjadi pada ikan dan binatang yang hidup di air pada saat musim salju? Apakah mereka bisa hidup kembali pada saat musim semi?

Perlu diketahui, bahwa tidak semua bagian danau akan membeku pada musim salju karena es memiliki massa jenis yang lebih kecil (0.9167 g/cm3 pada suhu 0°C) dibanding air (0.9998 g/cm pada suhu 0°C). Sebelum terjebak didalam es, ikan- ikan akan bergerak ke bawah, menuju bagian danau yang terdalam sehingga dapat bertahan hidup.
Seandainya si ikan belum sempat berenang menuju bagian danau yang lebih dalam, ikan itu akan terjebak didalam es. Lalu apakah ikan itu akan mati? Belum tentu.
Kebanyakan tetapi tidak semua, hewan yang hidup didalam air merupakan hewan berdarah dingin (poikilotherm). [1] Mereka tidak perlu membakar kalori untuk menghasilkan panas, seperti yang kita lakukan agar tidak mati kedinginan. Enzim - enzim yang bertanggung jawab dalam proses metabolisme mereka didesain agar dapat bekerja pada rentang temperatur yang lebar.
Selanjutnya, mereka akan mengurangi kecepatan metabolisme untuk menghemat energi[2] dengan meminimalkan aktivitas, kita mengenalnya dengan istilah hibernasi. Mereka baru akan aktif lagi saat suhu sudah menghangat dan makanan semakin banyak.

Aligator dalam keadaan dormant, hanya mengeluarkan hidungnya ke permukaan agar tetap dapat bernafas
Beberapa ikan yang memang tempat tinggalnya selalu dalam keadaan dingin seperti di lingkaran arktik bahkan memiliki protein pencegah beku [3] [4] untuk menghindari kematian akibat suhu yang sangat rendah.
Catatan Kaki

Friday, April 26, 2019

Mengapa akhir-akhir ini banyak warung kopi yang mengeluarkan menu es kopi susu dengan gula aren?

Sebenarnya hal ini tidak jauh berbeda dengan munculnya tren infused water, cold-pressed-detox-juice, tepung bebas gluten dan lain sebagainya. Sebagian mungkin benar, dan sebagiannya mungkin masih bisa diperdebatkan, saya bukan ahli gizi jadi saya tidak akan berkomentar lebih jauh.
Gula aren (coconut sugar) dipercaya merupakan alternatif yang lebih sehat[1]dibandingkan dengan gula tebu, serta dianggap berada pada tingkatan yang sama dengan gula jagung atau bahkan stevia, tentu para anak muda milennial yang ingin hidup sehat akan langsung tertarik.

Ada benarnya sih, gula aren mengandung inulin, suatu jenis serat yang menghambat penyerapan glukosa pada usus[2], hal ini menyebabkan gula aren memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga tidak menyebabkan peningkatan drastis kadar glukosa darah sewaktu.
Inulin yang tidak terabsorpsi oleh usus juga akan memberi asupan nutrisi kepada bakteri probiotik di saluran pencernaan[3] secara tidak langsung, efek yang akan ditimbulkan olehnya mungkin akan mirip dengan mengkonsumsi Yakult.
Akan tetapi, kandungan gizi dari gula aren tidak jauh berbeda dengan gula tebu, dengan mayoritas terdiri dari sukrosa (71%) dan sisanya adalah fruktosa, glukosa, dan berbagai mineral seperti besi, zinc, dan antioksidan[4]
Menurut daku sih, kopi yang dibuat menggunakan gula aren memang akan terasa lebih enak dibandingkan dengan gula putih, terlepas benar tidaknya klaim kesehatan yang dimilikinya.
Catatan Kaki

Apa yang terdapat di dalam makanan laut seperti udang, sehingga menyebabkan alergi bagi sebagian orang?

Berkemah di pinggir ̶k̶a̶l̶i̶ pantai memang tidak lengkap rasanya jika tidak dilengkapi dengan bakar - bakar ikan maupun komplotan seafood lainnya seperti udang dan kepiting.

Tetapi, beberapa orang yang saya kenal, sangat menghindari makanan tersebut dalam hidupnya, karena ̶k̶o̶n̶d̶i̶s̶i̶ ̶d̶o̶m̶p̶e̶t̶ ̶y̶a̶n̶g̶ ̶c̶e̶k̶a̶k̶ mereka mengalami reaksi alergi segera setelah memakannya.
Duh, menyebalkan sekali ya? kenapa makanan yang sungguh enak malah menyebabkan alergi sehingga tidak semua orang bisa mengkonsumsinya.
Mau tau yaaaa kenapa bisa begitu? Subscribe, Like, and Share dulu dong ヽ( ・∀・)ノ
Becanda deng.

Alergi merupakan serangkaian kondisi yang timbul akibat masuknya suatu senyawa asing (alergen) ke tubuh. Reaksi alergi umumnya spesifik, tidak semua orang memberikan respon yang sama terhadap suatu alergen.
Reaksi alergi disebabkan oleh pelepasan senyawa histamin[1] secara berlebihan yang akan memicu proses peradangan[2] [3] sebagai respon alami sistem kekebalan tubuh. Beberapa faktor penyebabnya adalah:
  • Masuknya suatu bahan mengandung alergen yang menyebabkan pelepasan histamin oleh sel tubuh. Contohnya seafood (shellfish/non-ikan)alkohol dan kacang - kacangan.
  • Masuknya suatu bahan yang memang mengandung histamin. Contohnya ikan dan daging (apalagi yang sudah tidak segar), serta olahan susu yang difermentasi seperti keju dan yoghurt.
  • Ketidakmampuan tubuh menonaktifkan histamin akibat defisiensi enzim diamin oksidase (DAO).[4] Hal ini dapat diakibatkan oleh penyakit maupun makanan atau obat-obatan, seperti kopi, teh, dan coklat.
Dalam keadaan tidak aktif, histamin dapat ditemukan pada hampir seluruh organ dan jaringan. Histamin paling banyak disimpan dalam bentuk granul pada sel mast. [5]
Sel penimbun histamin ini berada pada bagian tubuh yang paling sering cipika - cipiki dengan benda asing, seperti kulit dan lapisan pelindung jaringan (mukosa). Karena itulah reaksi alergi umumnya akan paling nampak pada bagian tersebut, contohnya :
  • Kulit. Menyebabkan ruam dan gatal, bisa terjadi pembengkakan pada wajah dan tangan.
  • Mukosa hidung. Menyebabkan bersin dan hidung berair.
  • Mukosa saluran pencernaan. Menyebabkan pembengkakan pada kerongkongan, sakit perut, dan diare.
  • Mukosa mata, menyebabkan mata gatal, bengkak, dan berwarna kemerahan.
  • Mukosa saluran pernapasan. Ini yang agak parah, dapat menyebabkan kesulitan bernapas, yang merupakan salah satu manifestasi klinis dari reaksi anafilaksis.

Apa yang berada di dalam seafood?
Terdapat berbagai macam alergen dalam seafood (non-ikan), seperti Tropomiosin (TM), Arginine Kinase (AK), Miosin light chain (MLC), Troponin C (TpC), Hemosianin (HC), dan lain sebagainya. Mereka - mereka ini tahan pemanasan dan tidak akan rusak walaupun telah dimasak. [6]
Dari semua alergen dalam seafood, Tropomiosin[7] merupakan big boss -nya. Dia dapat memicu reaksi alergi pada 82% orang yang sensitif terhadap protein pada seafood.[8] Mengingat banyak sekali spesies, mulai dari kepiting, lobster, kerang, cumi - cumi, gurita, sampai bekicot yang memiliki senyawa yang sama(homolog), umumnya orang yang alergi terhadap udang akan alergi pada lobster juga dan seterusnya.
Tropomiosin merupakan suatu protein yang dapat ditemukan pada jaringan otot maupun struktur terluar (eksoskeleton) beberapa jenis seafood, seperti kulit udang dan lobster. Suatu hal yang unik adalah, hanya tropomiosin dari hewan tidak bertulang belakang yang dapat bertindak sebagai alergen. Sedangkan tropomiosin yang menyusun jaringan otot hewan yang memiliki tulang belakang (vertebrata) tidak memiliki sifat alergen yang berarti. [9]
Senyawa ini memicu reaksi alergi akibat dikenali sebagai benda asing yang membahayakan oleh sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh akan menghasilkan Immunoglobulin E (IgE) untuk diutus sebagai penyampai pesan.
Pada permukaan sel mast terdapat suatu protein penerima pesan dari IgE. Pesan yang diterima akan diikuti dengan pelepasan histamin yang semula disimpan dalam kantong-kantong dalam sel. Faktor penyebab peradangan lain yang dimilikinya juga akan terlepas ke jaringan.

Apakah ikan juga dapat menyebabkan alergi?
Reaksi alergi yang diakibatkan oleh ikan laut dan produk laut lain seperti kepiting, lobster, dan udang disebabkan oleh mekanisme yang berbeda[10]
Kita semua tahu bahwa ikan memiliki kandungan protein yang tinggi, dan protein tersusun atas asam amino.
Dalam keadaan tidak segar, beberapa jenis ikan laut seperti Tuna dan Makarel mudah terkontaminasi oleh bakteri yang dapat memetabolisme asam amino L-Histidine.
Lalu?
Histidine itu akan diubah menjadi histamin.
Oh ya, kalau memang sudah tahu bahwa anda memiliki alergi, sebaiknya berhati-hati, karena alergen dapat terlepas dan terbawa pada aroma dari seafood yang dimasak[11] [12]
Baiklah, bagi yang alergi, kalau nanti berkemah di pantai, bakarnya Gurame saja ya? Gurame dan Ikan Mas juga termasuk ikan laut kok.
( ´ ∀ `)ノ~ ♡
Catatan Kaki

Apa makanan yang paling sehat untuk dikonsumsi di pagi hari?

Sebenarnya, tidak jadi soal apakah kita sarapan dengan nasi, mie, roti atau sekadar secangkir teh manis, semua bahan makanan itu akan diproses oleh sistem pencernaan menjadi glukosa, suatu bentuk gula sederhana yang digunakan sebagai bahan bakar oleh berbagai sel tubuh.

Akan tetapi, makanan yang paling tepat untuk dikonsumsi pada pagi hari, akan sangat bergantung kepada kondisi fisik (apakah ada penyakit tertentu seperti diabetes atau sindrom metabolik) dan kegiatan apa yang akan dilakukan setelah sarapan.
Menu sarapan yang tepat jika hendak ̶m̶e̶n̶g̶g̶a̶l̶i̶ ̶s̶u̶m̶u̶r̶ berolahraga pada pagi hari tentu akan berbeda dengan menu sarapan untuk mager - mageran seharian saat wiken. Untuk menentukan makanan yang tepat, salah satu standar yang dapat kita jadikan patokan adalah Indeks glikemik.
Indeks glikemik[1] mengelompokkan bahan makanan yang mengandung karbohidrat berdasarkan kemampuannya meningkatkan kadar glukosa pada darah dalam suatu periode waktu tertentu. [2] Nilai indeks glikemik adalah 0 - 100 dengan standar referensi yang digunakan adalah glukosa murni, ditetapkan pada angka 100.
Sumber gambar : Glycaemic Index
Makanan dengan indeks glikemik tinggi[3][4] sangat cepat diserap dan dapat menyebabkan peningkatan drastis (spike) pada kadar glukosa darah sewaktu. [5]Kondisi ini akan direspon oleh pankreas dengan mensintesis lebih banyak insulin untuk memindahkan glukosa (dan kelebihannya) ke sel - sel tubuh yang membutuhkan energi.
Disini ini potensi masalah dapat muncul ( ´ ∀ `)ノ~ ♡
Setidaknya ada dua kondisi yang akan merepotkan, yaitu jika ternyata seseorang menderita diabetes [6] dan jika orang itu mageran dan setelah makan banyak kerjanya hanya rebahan di kasur sambil menonton televisi.
Masih Tanya kenapa? Itu glukosa lebih lebih mau dikemanakaaaan Rodrigo?
Glukosa itu harus dibakar! dengan beraktivitas fisik, entah membersihkan rumah, belajar, atau bersepeda, apapun yang membuat kita berkeringat. Jika tidak, kelebihan glukosa ini akan menyebabkan banyak masalah, mulai dari peningkatan lingkar perut akibat konversi glukosa menjadi lemak pada proseslipogenesis [7] sampai menyebabkan sindrom metabolik.
Nah, masalah yang lebih njelimet dapat dialami oleh orang dengan diabetes, akibat kurangnya produksi dan menurunnya sensitifitas insulin, glukosa dalam darah tidak dapat dipindahkan ke sel - sel tubuh untuk dibakar, menyebabkan orang dengan diabetes akan selalu merasa lemas, walaupun makannya banyak (。•́︿•̀。)

Kapan kita sarapan dengan makanan berindeks glikemik rendah?
Kebanyakan makanan yang memiliki kandungan karbohidrat kompleks seperti pati maupun serat alami yang sulit dicerna memiliki indeks glikemik rendah (<55), contohnya oat, [8] gandum hitam[9] , apel, alpukat, pisang, yoghurt dan kacang kedelai.
Makanan ini umumnya merupakan makanan yang paling sehat untuk dimakan pada pagi hari karena kandungan gula didalamnya akan dilepas dengan perlahan, menyebabkan kita merasa kenyang dan berenergi dalam waktu lama, tanpa menyebabkan peningkatan drastis kadar glukosa darah.
Akan tetapi, perlu diketahui bahwa proses pemasakan dapat meningkatkan indeks glikemik dari suatu bahan makanan, karena makanan yang dimasak akan lebih mudah untuk dicerna, berlaku juga bagi buah yang disimpan sehingga semakin “matang”.
Karena itulah pasta yang aldente lebih sehat dibandingkan dengan yang overcooked, sama halnya dengan buah dan sayuran mengandung gula yang lebih sehat apabila dimasak dalam waktu yang singkat.
Kapan kita membutuhkan makanan dengan indeks glikemik tinggi?
Ada saat - saat tertentu dimana kita membutuhkan makanan dengan kandungan gula yang cepat untuk diserap, seperti pada pasien dengan kadar gula darah yang terlalu rendah (hipoglikemi)[10] yang dapat terjadi akibat pola diet yang salah, efek samping obat anti diabetes, dan aktivitas fisik yang berlebihan.
Saya mempraktekkan hal ini, untuk memperolah burst power ditengah balapan tarkam sepeda roadbike lokal di Bandung, saya selalu menyiapkan makanan dengan indeks glikemik tinggi, yang mudah untuk dikonsumsi ditengah event, seperti roti putih, serta menyiapkan jus nanas atau semangka di dalam bidon.

Semoga apa yang saya tuliskan dapat bermanfaat.
Catatan Kaki