Friday, April 26, 2019

Apa yang terdapat di dalam makanan laut seperti udang, sehingga menyebabkan alergi bagi sebagian orang?

Berkemah di pinggir ̶k̶a̶l̶i̶ pantai memang tidak lengkap rasanya jika tidak dilengkapi dengan bakar - bakar ikan maupun komplotan seafood lainnya seperti udang dan kepiting.

Tetapi, beberapa orang yang saya kenal, sangat menghindari makanan tersebut dalam hidupnya, karena ̶k̶o̶n̶d̶i̶s̶i̶ ̶d̶o̶m̶p̶e̶t̶ ̶y̶a̶n̶g̶ ̶c̶e̶k̶a̶k̶ mereka mengalami reaksi alergi segera setelah memakannya.
Duh, menyebalkan sekali ya? kenapa makanan yang sungguh enak malah menyebabkan alergi sehingga tidak semua orang bisa mengkonsumsinya.
Mau tau yaaaa kenapa bisa begitu? Subscribe, Like, and Share dulu dong ヽ( ・∀・)ノ
Becanda deng.

Alergi merupakan serangkaian kondisi yang timbul akibat masuknya suatu senyawa asing (alergen) ke tubuh. Reaksi alergi umumnya spesifik, tidak semua orang memberikan respon yang sama terhadap suatu alergen.
Reaksi alergi disebabkan oleh pelepasan senyawa histamin[1] secara berlebihan yang akan memicu proses peradangan[2] [3] sebagai respon alami sistem kekebalan tubuh. Beberapa faktor penyebabnya adalah:
  • Masuknya suatu bahan mengandung alergen yang menyebabkan pelepasan histamin oleh sel tubuh. Contohnya seafood (shellfish/non-ikan)alkohol dan kacang - kacangan.
  • Masuknya suatu bahan yang memang mengandung histamin. Contohnya ikan dan daging (apalagi yang sudah tidak segar), serta olahan susu yang difermentasi seperti keju dan yoghurt.
  • Ketidakmampuan tubuh menonaktifkan histamin akibat defisiensi enzim diamin oksidase (DAO).[4] Hal ini dapat diakibatkan oleh penyakit maupun makanan atau obat-obatan, seperti kopi, teh, dan coklat.
Dalam keadaan tidak aktif, histamin dapat ditemukan pada hampir seluruh organ dan jaringan. Histamin paling banyak disimpan dalam bentuk granul pada sel mast. [5]
Sel penimbun histamin ini berada pada bagian tubuh yang paling sering cipika - cipiki dengan benda asing, seperti kulit dan lapisan pelindung jaringan (mukosa). Karena itulah reaksi alergi umumnya akan paling nampak pada bagian tersebut, contohnya :
  • Kulit. Menyebabkan ruam dan gatal, bisa terjadi pembengkakan pada wajah dan tangan.
  • Mukosa hidung. Menyebabkan bersin dan hidung berair.
  • Mukosa saluran pencernaan. Menyebabkan pembengkakan pada kerongkongan, sakit perut, dan diare.
  • Mukosa mata, menyebabkan mata gatal, bengkak, dan berwarna kemerahan.
  • Mukosa saluran pernapasan. Ini yang agak parah, dapat menyebabkan kesulitan bernapas, yang merupakan salah satu manifestasi klinis dari reaksi anafilaksis.

Apa yang berada di dalam seafood?
Terdapat berbagai macam alergen dalam seafood (non-ikan), seperti Tropomiosin (TM), Arginine Kinase (AK), Miosin light chain (MLC), Troponin C (TpC), Hemosianin (HC), dan lain sebagainya. Mereka - mereka ini tahan pemanasan dan tidak akan rusak walaupun telah dimasak. [6]
Dari semua alergen dalam seafood, Tropomiosin[7] merupakan big boss -nya. Dia dapat memicu reaksi alergi pada 82% orang yang sensitif terhadap protein pada seafood.[8] Mengingat banyak sekali spesies, mulai dari kepiting, lobster, kerang, cumi - cumi, gurita, sampai bekicot yang memiliki senyawa yang sama(homolog), umumnya orang yang alergi terhadap udang akan alergi pada lobster juga dan seterusnya.
Tropomiosin merupakan suatu protein yang dapat ditemukan pada jaringan otot maupun struktur terluar (eksoskeleton) beberapa jenis seafood, seperti kulit udang dan lobster. Suatu hal yang unik adalah, hanya tropomiosin dari hewan tidak bertulang belakang yang dapat bertindak sebagai alergen. Sedangkan tropomiosin yang menyusun jaringan otot hewan yang memiliki tulang belakang (vertebrata) tidak memiliki sifat alergen yang berarti. [9]
Senyawa ini memicu reaksi alergi akibat dikenali sebagai benda asing yang membahayakan oleh sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh akan menghasilkan Immunoglobulin E (IgE) untuk diutus sebagai penyampai pesan.
Pada permukaan sel mast terdapat suatu protein penerima pesan dari IgE. Pesan yang diterima akan diikuti dengan pelepasan histamin yang semula disimpan dalam kantong-kantong dalam sel. Faktor penyebab peradangan lain yang dimilikinya juga akan terlepas ke jaringan.

Apakah ikan juga dapat menyebabkan alergi?
Reaksi alergi yang diakibatkan oleh ikan laut dan produk laut lain seperti kepiting, lobster, dan udang disebabkan oleh mekanisme yang berbeda[10]
Kita semua tahu bahwa ikan memiliki kandungan protein yang tinggi, dan protein tersusun atas asam amino.
Dalam keadaan tidak segar, beberapa jenis ikan laut seperti Tuna dan Makarel mudah terkontaminasi oleh bakteri yang dapat memetabolisme asam amino L-Histidine.
Lalu?
Histidine itu akan diubah menjadi histamin.
Oh ya, kalau memang sudah tahu bahwa anda memiliki alergi, sebaiknya berhati-hati, karena alergen dapat terlepas dan terbawa pada aroma dari seafood yang dimasak[11] [12]
Baiklah, bagi yang alergi, kalau nanti berkemah di pantai, bakarnya Gurame saja ya? Gurame dan Ikan Mas juga termasuk ikan laut kok.
( ´ ∀ `)ノ~ ♡
Catatan Kaki

No comments:

Post a Comment