Friday, April 26, 2019

Mengapa akhir-akhir ini banyak warung kopi yang mengeluarkan menu es kopi susu dengan gula aren?

Sebenarnya hal ini tidak jauh berbeda dengan munculnya tren infused water, cold-pressed-detox-juice, tepung bebas gluten dan lain sebagainya. Sebagian mungkin benar, dan sebagiannya mungkin masih bisa diperdebatkan, saya bukan ahli gizi jadi saya tidak akan berkomentar lebih jauh.
Gula aren (coconut sugar) dipercaya merupakan alternatif yang lebih sehat[1]dibandingkan dengan gula tebu, serta dianggap berada pada tingkatan yang sama dengan gula jagung atau bahkan stevia, tentu para anak muda milennial yang ingin hidup sehat akan langsung tertarik.

Ada benarnya sih, gula aren mengandung inulin, suatu jenis serat yang menghambat penyerapan glukosa pada usus[2], hal ini menyebabkan gula aren memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga tidak menyebabkan peningkatan drastis kadar glukosa darah sewaktu.
Inulin yang tidak terabsorpsi oleh usus juga akan memberi asupan nutrisi kepada bakteri probiotik di saluran pencernaan[3] secara tidak langsung, efek yang akan ditimbulkan olehnya mungkin akan mirip dengan mengkonsumsi Yakult.
Akan tetapi, kandungan gizi dari gula aren tidak jauh berbeda dengan gula tebu, dengan mayoritas terdiri dari sukrosa (71%) dan sisanya adalah fruktosa, glukosa, dan berbagai mineral seperti besi, zinc, dan antioksidan[4]
Menurut daku sih, kopi yang dibuat menggunakan gula aren memang akan terasa lebih enak dibandingkan dengan gula putih, terlepas benar tidaknya klaim kesehatan yang dimilikinya.
Catatan Kaki

No comments:

Post a Comment