Dalam patologi kanker ada yang dinamakan Warburg Effect[1]
Secara normal, sel tubuh akan menghasilkan energi dalam bentuk adenosine 5′-triphosphate (ATP) melalui proses pernafasan sel pada mitokondria [2] (fosforilasi oksidatif).
Sel kanker tidak begitu, mereka menghasilkan energi melalui mekanisme lain yang kurang efisien yaitu glikolisis aerobik[3]
Walaupun mekanismenya masih belum jelas, salah satu hipotesisnya[4] adalah, mereka dengan barbar men- shut down mitokondria yang bertanggung jawab untuk memicu apoptosis, karena sel kanker mengalami mutasi genetika untuk menghindari proses kematian sel yang normal (baca Jawaban Arga Wahyu Hidayat untuk Bagaimana mekanisme molekuler peristiwa apoptosis?).
Sumber gambar : Metabolic-differences-between-normal-and-cancer-cells
Jika pada proses metabolisme lengkap sampai tahapan fosforilasi oksidatif tubuh bisa mendapatkan 36 ATP tiap molekul glukosa, proses glikolisis aerobik ini hanya menghasilkan 2 ATP untuk jumlah molekul glukosa yang sama [5] hal inilah yang menyebabkan pasien kanker justru memerlukan asupan nutrisi lebih banyak dibanding orang sehat, untuk mencegah melemahnya sistem kekebalan tubuh.
Pada tubuh organisme multiseluler seperti kita - kita ini, sel akan dimanjakan dengan suplai energi yang konstan dari makanan dan oksigen yang mengalir melalui pembuluh darah, tidak seperti sel bakteri yang harus struggling kesana kemari mencari sumber nutrisi.
Apabila suatu saat sumber nutrisi ini dalam keadaan yang kurang/tidak mencukupi untuk menunjang proses pembelahan dan pematangan sel yang normal, ada suatu mekanisme tubuh untuk menghentikan sementara proses tersebut, contoh dari hal ini adalah seperti pada pasien gizi buruk yang tubuhnya tidak berkembang dengan baik.
Lagi - lagi melalui mutasi genetika, sel kanker akan cuek saja terhadap jalur persinyalan yang bergantung kepada faktor - faktor pertumbuhan ini. Mereka dengan santainya mencuri nutrisi dari deposit nutrien yang ditabung susah payah oleh tubuh kita untuk membelah dirinya tanpa kendali.
Jadi, untuk menjawab pertanyaan anda, jika pasien kanker diet/mengurangi asupan nutrisi, hal itu malah akan memperburuk keadaan, sel kanker tidak akan peduli apakah ada asupan nutrisi yang cukup, mereka akan membelah dan terus membelah, walaupun pembelahan itu akan mengorbankan sel dan jaringan lain yang masih sehat.
Catatan Kaki
[1] Glycolysis, tumor metabolism, cancer growth and dissemination. A new pH-based etiopathogenic perspective and therapeutic approach to an old cancer question
No comments:
Post a Comment