Secara singkat, pada umumnya tanaman, melalui aktivitas metabolismenya akan menghasilkan dua jenis metabolit, yaitu metabolit primer dan metabolit sekunder.
Metabolit primer merupakan senyawa yang dihasilkan oleh tanaman melalui berbagai proses yang sangat esensial untuk kelanjutan hidup tanaman tersebut, dalam kategori ini terdapat polimer alam sebagai struktur penyusun tanaman, polisakarida sebagai sumber energi, protein, lemak dan asam nukleat.
Nah pada umumnya, senyawa berkhasiat dari tanaman yang sering dimanfaatkan oleh manusia bukan merupakan senyawa metabolit primer, melainkan metabolit sekunder.
Metabolit sekunder merupakan senyawa turunan yang dihasilkan melalui proses kimiawi yang rumit dari metabolit primer, senyawa ini memiliki banyak kegunaan, diantaranya sebagai regulator dalam proses pengeluaran zat zat sisa ( waste) yang tidak dibutuhkan, hormon yang mengatur proses pertumbuhan tanaman, maupun sebagai fungsi ekologis seperti penarik serangga dan sebagainya.
Metabolit sekunder yang dikandung oleh tanaman terbagi menjadi beberapa kelompok besar, yaitu senyawa Fenolat, Flavonoid, Saponin, Minyak atsiri, Alkaloid, Steroid, Tannin serta Kumarin.
Beberapa contoh dari metabolit sekunder yang telah diaplikasikan dalam pengobatan adalah sebagai berikut.
- Morfin, merupakan senyawa golongan alkaloid yang diperoleh dari tanaman Papaver Somniferum, pertama kali di ekstrak oleh ahli farmasi Jerman, Friedrich Seturner, pada tahun 1804.
- Atropin, dihasilkan dari tanaman Atropa Belladona, merupakan salah satu senyawa bahan obat tertua yang telah digunakan sejak zaman Cleopatra masih ABG, senyawa ini memiliki banyak sekali kegunaan seperti pereda kejang perut (anti spasmodic) hingga obat penawar jika suatu waktu anda salah mengira baygon yang disimpan dalam botol akua sebagai air putih dan meminumnya.
- Berbagai senyawa flavonoid juga telah diteliti, dan terbukti memiliki beragam kegunaan, mulai dari antioksidan hingga antimikroba.
Terima kasih sudah berkenan membaca.
No comments:
Post a Comment