Friday, March 29, 2019

Mengapa setelah makan, kita cenderung sendawa?

Sendawa setelah makan (post prandial belching) disebabkan karena udara yang terperangkap di dalam lambung tertekan oleh makanan ke atas, dan keluar melalui esofagus.
Sudah, selamat sore mas. (ノ°▽°)ノ

Ah tidak - tidak, ini ndak asyik, saya mau ngobrol sebentar lagi boleh yah.
Selama proses menelan, secara tidak sengaja kita juga dapat menelan udara. Proses tertelannya udara ini disebut dengan aerophagia.
Lambung merupakan organ yang tersusun atas jaringan ikat elastis yang dapat mengembang jika terisi makanan, lambung memiliki kapasitas maksimal yang berbeda antara seseorang dengan orang lain.
Pada keadaan tidak terisi makanan, akan terdapat udara yang terperangkap di dalam lambung.
Saat kita makan, volume makanan yang bertambah dalam lambung menyebabkan udara naik ke bagian atas lambung dan terkumpul pada fundus.
Selama kapasitas maksimal ini belum terlampaui, udara yang terperangkap di dalam lambung tidak akan keluar.

Sumber gambar : Belching (Eructation)
Terdapat suatu mekanisme untuk mencegah isi lambung keluar dan naik menuju kerongkongan (esofagus), yaitu dengan adanya katup lower esophageal sphincter(LES).
Pada kondisi normal (tidak melakukan kegiatan penelanan), katup ini akan senantiasa tertutup, sehingga isi lambung dan asam yang dapat membakar kerongkongan tidak akan keluar walaupun kita jungkir balik seperti atlet parkoursekalipun.
Nah sampailah kita pada inti cerita.
Saat kondisi lambung sudah penuh dengan makanan dan udara, suatu mekanisme otonom yang dikontrol oleh sistem syaraf vagus akan merelaksasi otot katup sfingter yang menghubungkan kerongkongan dengan lambung, sehingga udara yang terperangkap pada fundus dapat keluar.
Gangguan yang mungkin terjadi akibat malfungsi dari sistem ini diantaranya adalah terjebaknya udara didalam lambung sehingga menyebabkan kembung.
Masalah lain yang mungkin terjadi adalah Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), yaitu naiknya asam lambung ke kerongkongan akibat katup sfingter yang melemah.
Ah, terima kasih sudah berkenan membaca.

No comments:

Post a Comment