Saya akan memulai jawaban ini dengan sebuah cerita mengenai anatomi dinding lambung.
Sumber gambar : Stomach anatomy and physiology
Walaupun penyerapan obat terjadi di lambung, molekul aktif obat harus dikirimkan ke reseptor spesifik yang dapat berada pada pada bagian lain dari tubuh. Mekanisme transportasi molekul obat tersebut difasilitasi oleh aliran darah.
Dinding lambung tersusun dari berbagai jaringan yang saling tumpang tindih dan memiliki fungsi dan mekanisme kerja yang berbeda satu dengan lainnya.
Struktur dinding lambung ini menyebabkan obat dalam bentuk larutan harus melalui lapisan sel epitel pada mukosa lambung untuk mencapai pembuluh darah yang berada pada lapisan sub - mukosa.
Lapisan sel epitel ini tidak memiliki pembuluh darah, sehingga kebutuhan nutrisi dan oksigen didapatkan melalui mekanisme difusi sel. Suatu membran yang tersusun atas dua lapisan lemak (phospolipid bilayer) berfungsi sebagai regulator untuk menentukan apakah suatu molekul dapat melewati lapisan sel epitel ini atau tidak.
Umumnya molekul yang dapat melalui membran ini adalah molekul kecil yang tidak bermuatan seperti oksigen dan karbon dioksida, serta molekul hidrofobik seperti lipid.
Sumber gambar : Cell membrane anatomy and physiology
Cerita selanjutnya adalah untuk mengetahui bagaimana suatu molekul obat dapat terserap menuju aliran darah melalui suatu lapisan sel.
Dalam farmakokinetika, mekanisme absorpsi molekul obat diklasifikasikan menjadi beberapa tipe, yaitu transpor aktif dan pasif. Sederhananya, suatu transpor aktif memerlukan energi sementara transpor pasif tidak memerlukan energi dan hanya mengandalkan perbedaan gradien konsentrasi.
Mekanisme yang paling sederhana dalam absorpsi molekul obat adalah dengan proses difusi sederhana, molekul obat akan berpindah dari area dengan konsentrasi tinggi ke area dengan konsentrasi rendah.
Proses ini akan berlangsung terus menerus sampai konsentrasi molekul obat pada bagian luar sel sama dengan konsentrasi molekul obat didalam sel, pada tahapan ini, proses perpindahan molekul obat tidak akan terjadi.
Sumber gambar : A simple diffusion mechanism
Setelah melalui lapisan sel epitel, molekul obat akan melalui suatu basement membrane untuk mencapai pembuluh darah, pada tahapan ini, konsentrasi obat dalam sel akan berkurang karena molekul obat berpindah ke aliran darah, dan mekanisme difusi akan berlangsung kembali.
Sumber gambar : Epithelial Connective Tissue Diagram
Sampai disini kita telah memahami bagaimana caranya obat yang kita minum bisa mencapai pembuluh darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh secara sistemik. Bagian terakhir dari cerita ini adalah bagaimana obat yang bersifat asam akan lebih cepat diserap oleh lambung.
Setelah memahami bahwa struktur membran sel tersusun atas dua lapisan lemak, kita telah mengetahui bahwa molekul yang mudah larut dalam lemak (non polar) akan lebih mudah melewati membran sel.
Membran sel, selain tidak dapat dilalui oleh molekul berukuran besar, tidak akan dapat dilalui oleh molekul yang bermuatan (ion), hal ini disebabkan karena molekul dengan muatan, baik (+) atau (-) umumnya bersifat polarakibat pembentukan interaksi ion - dipol antara molekul air dan spesies bermuatan.
Sumber gambar : Diffusion
Maafkan saya berpanjang - panjang dalam cerita ini, sekarang kita mencapai inti jawaban.
Obat seperti asetosal (pKa 3,5) merupakan suatu asam lemah.
Dalam lingkungan lambung yang asam, molekul obat yang bersifat asam lemah akan sedikit sekali mengalami ionisasi menjadi basa konjugatnya.
Hal ini menyebabkan, akan lebih banyak molekul obat yang dapat terserap.
Sebaliknya, lingkungan asam pada lambung akan menghambat proses absorpsi obat yang bersifat basa lemah seperti amfetamin (pKa 9,9).
Pada lingkungan asam, amfetamin akan sangat banyak mengalami ionisasi dan berubah menjadi asam konjugatnya, yang sulit melintasi membran lipid bilayer.
Hal ini menyebabkan hanya sedikit fraksi obat yang terserap menuju aliran darah.
Kondisi sebaliknya akan terjadi pada usus yang memiliki lingkungan basa. Prinsip inilah yang melatarbelakangi pengembangan metode pembuatan sediaan obat dengan bentuk salut, dimana posisi hancurnya obat dapat direkayasa.
Terima kasih sudah berkenan membaca, selamat makan siang semuanya!
No comments:
Post a Comment